Kakanwil Ingin Pertajam Kompetensi dalam Menerima 37 Taruna Poltekim

Semarang - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kemenkumham Jateng) menerima 37 orang Taruna Politeknik Imigrasi (Poltekim) Tingkat IV Angkatan 23, Kamis (20/06) Rencananya, mereka akan melaksanakan Latihan Kerja Bhumipura (Latjapura) Tahun Akademik 2024 di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keimigrasian yang ada di Jawa Tengah.

Penghadapan Tunas Pengayoman itu diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham (Kakanwil) Jawa Tengah Tejo Harwanto di Aula Kresna Basudewa. Tampak mendampingi Kakanwil dalam kesempatan itu, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Eko Putranto serta Kepala Bidang Perizinan Dan Informasi Keimigrasian Iman Syafrizal.

Baca juga: TNI Dan BSSN Bentuk Military Computer Security Insident Response Team (Mil-CSIRT)

Dalam sambutanny Kakanwil Tejo Harwanto berharap para taruna bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi selama terjun di UPT. Ia berpandangan, kesempatan ini perlu dimanfaatkan untuk mempertajam keilmuan, menurut Tejo setidaknya ada 3 (tiga) kompetensi yang harus dimiliki taruna.

"Yang pertama adanya _knowledge_ atau ilmu pengetahuan, kemudian _skill_ atau keterampilan dan yang ketiga adalah _attitude_ atau sikap, " jelas Tejo.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Lakukan Pendampingan Proses Penyidikan ABH

Selain itu Tejo juga mengungkapkan bahwa tidak selamanya teori yang diterima di bangku kuliah akan sama dengan kondisi di lapangan. Menurutnya tantangan di lapangan begitu berat. Diperlukan integritas yang tinggi agar dapat melalui itu semua.

"Mulai masa pendidikan hingga masa karir nanti harus dijaga hal-hal positif sebagai legacy, " katanya.

Baca juga: DAD Kalteng Tegaskan Pembatalan Kegiatan Konsolidasi Jaringan LGBT

"Terlebih lagi kalian adalah orang-orang terpilih maka tunjukkanlah dan semoga proses pembelajaran praktek ini bermanfaat bagi kalian, organisasi, dan kantor wilayah dalam mengembangkan pelayanan keimigrasian, " sambungnya.

Kepala Divisi Keimigrasian berharap para kader pemimpin tersebut dapat menyelesaikan tahapan kegiatan dengan sebaik-baiknya dan terjalin kerjasama serta persaudaraan selama masa Latjapura.

Baca juga: BNPT RI dan FAMII Bahas Startegi Pencegahan Radikalisme dan Torisme di Indonesia