Kudus - Pembinaan narapidana merupakan hak yang harus diperuntukkan kepada warga binaan pemasyarakatan ( WBP ). Pembinaan kemandirian diberikan kepada narapidana sebagai usaha pemberian bekal dan keahlian kepada narapidana saat mereka menjalani masa hukuman untuk digunakan ketika mereka kembali ke masyarakat. Pembinaan kemandirian meliputi berbagai macam kegiatan, kegiatan yang dilakukan tentunya akan sangat bermanfaat bagi narapidana untuk meningkatkan keahliannya. Rabu (03/05).
Di Rutan Kelas IIB Kudus sendiri, pembinaan telah berjalan baik, kemandirian maupun kepribadian telah dibagi jadwal guna pemenuhan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Solichin, selaku Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, menerangkan bahwa warga binaan tidak berdiam diri dalam Rutan melainkan banyak kegiatan yang dapat dilakukan.
" Warga binaan di Rutan kami, sangat aktif berkreasi, tidak berdiam diri, kemudian kami bekali dengan pelatihan juga kami kerja sama dengan Balai Latihan Kerja Kabupaten Kudus, seperti membuat kerajinan tangan, membuat makanan ringan, dan lainnya", jelasnya.
Tidak hanya itu beliau mengatakan pembinaan yang ada di Rutan merupakan bekal warga binaan yang nantinya akan terjun ke masyarakat.
" Pembinaan disini merupakan bentuk peningkatan kualitas hidup warga binaan, dimana bekal yang telah dilatih dan diajarkan akan berguna ketika warga binaan kembali ke masyrakat, " jelas Solichin.
Hasil dari pembinaan kepribadian ini seperti Tanaman Hias berbahan plastik dan kardus, makanan ringan kue semprong Gapitan, dan lain sebagainya.
Karya-karya warga binaan juga diperdagangkan dan memberikan omzet fantastis yang nantinya akan dipergunakan sebagai dana operasional produk-produk lainnya. Rutan Kudus telah menembus Pasar setempat sebagai wadah kerajinan tangan warga binaan.
Hingga saat ini Rutan Kudus terus memberikan pelatihan pada seluruh warga binaan.